Pelajar MIN 1 Kota Bengkulu masuk nominasi kompetisi Sains Muslim Indonesia yang diadakan Kemenag, Kamis (27/07). Foto (Ardi)
KOTA BENGKULU – Prestasi membanggakan hingga ke kanca nasional, kembali diukir pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bengkulu. Prestasi ini datang dari Danis Al Berani dan Widi Heri Saputri, pelajar MIN.
Danis, siswa berprestasi ini dipastikan lolos dan mewakili Provinsi Bengkulu dalam ajang Madrasah Fest 2023. Diketahui perlombaan hingga ke level nasional ini, diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Seturut torehan prestasi Danis, Widi pun melanjut ke level nasional. Pionir berkualitas ini dipastikan melangkah ke nasional dalam lomba, bertajuk Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia (KoSSMI). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Abak Academy bekerjasama dengan Surya Institute For The Promosion of Science (SIPS).
Penelusuran Analisjurnal.com, perjalanan Danis dan Widi mampu mendulang prestasi hingga bersaing di kanca nasional ini, bukan hal yang mudah. Tahap awal, kedua pelajar berprestasi ini harus melalui serangkaian perlombaan di level Provinsi. Periode ini, kompetisi pun diikuti santri/wati terbaik mewakili Madrasah se-provinsi Bengkulu. Berbekal wawasan dan dukungan, baik itu orang tua maupun keluarga MIN 1 Kota Bengkulu, torehan terbaik pun mampu ia gapai. Teranyar hingga menghantarkannya bersaing di kanca nasional.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Bengkulu, Ahmad Ahyan, M.Pd turut bangga atas prestasi yang diraih salah satu pelajar terbaiknya itu.
“Tentu saya mewakili keluarga besar MIN 1, sangat mengapresiasi dan bangga atas apa yang telah diraih ananda Danis dan Widi,” kata Ahmad.
Ia menjelaskan, ditingkat nasional, kedua pelajar tersebut akan kembali bersaing dengan perwakilan seluruh santri/wati Madrasah di 38 provinsi berbeda. Ia pun sangat optimis, Danis dan Widi akan mampu mendulang hasil yang optimal.
“Tentu kami sangat memohon suport, doa dan dukungan selama Danis dan Widi berjuang di nasional. Demi nama orang tua, sekolah, provinsi dan Kota Bengkulu serta Kementerian agama Kota Bengkulu,” demikian Ahmad. (Ardi)