Juhali, S.IP Ketua Partai Golkar Bengkulu Utara
Sosok Juhaili, S.IP di kanca perpolitikan daerah, sudah tak diragukan lagi kiprahnya. Tokoh krusial di parlemen ini, merupakan vigur yang cukup berpengaruh di bumi Ratu Samban. Ingin tahu rekam jejak anggota DPRD Bengkulu Utara (BU) ini? Simak laporan berikut :
JHONY ISKANDAR – BENGKULU UTARA
Dikalangan elit politik daerah, nama Juhaili sudah sangat familiar. Pria kelahiran Kabupaten Rejang Lebong, 48 Tahun silam diketahui sudah 2 periode menjadi wakil rakyat di daerah. Juhaili dikenal memiliki sikap kritis. Sikap inilah yang menuntunnya, menjadi wakil ketua (Waka) di lembaga legislatif daerah.
Untuk pengabdian di partai politik, jejak tarung warga Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun ini juga tidak diragukan lagi. Menamatkan jenjang pendidikan di STIE Tribuana Bekasi serta alumni Universitas Ratu Samban, pria ini menambatkan pilihannya ke Partai berlogo beringin kuning. Sikap visioner hingga memiliki gagasan dan ide-ide kritis ini pula menghantarkannya menjadi Ketua partai Golkar di Kabupaten Bengkulu Utara (BU).
Selama duduk di kursi parlemen, Juhaili pula dikenal aktif bersosialisasi di masyarakat. Bukti dedikasi, keluh kesah masyarakat menjadi atensi yang kerap ia perjuangkan. Simbol perjuangan untuk masyarakat inilah, yang menyematkannya kembali menjadi anggota DPRD BU dan memiliki kans serta pengaruh kuat untuk daerah.
Dijumpai Analisjurnal.com, Juhaili mengakui jika dirinya masih banyak kekurangan. Kritik dan saran yang bersifat membangun, sangat ia butuhkan. Selain agar ia mampu menunjukan bukti eksistensi untuk masyarakat, hal ini juga demi motor pengingat agar jabatan yang diamanahkan kepadanya dapat membawa manfaat kepada masyarakat dan daerah.
Juhaili mengaku, sebagai wakil rakyat merupakan tanggungjawab yang sangat berat. Amanah masyarakat yang harus ia pikul dan perjuangkan, menjadi landasan yang harus dicapai.
“Saya hadir di kursi parlemen, karena masyarakat. Maka semampu saya, akan saya perjuangkan hak-hak masyarakat khususnya warga dalam kategori ekonomi tidak mampu. Disisi lain, sesuai kemampuan akan saya libatkan diri untuk membangun bumi Bengkulu Utara ini,” singkat Juhaili.
