24.3 C
Bengkulu
Minggu, 11 Mei, 2025
More

    16 Warga Maluku Tengah Disebut Tertembak, Polisi Klaim Peluru Karet

    Sebanyak 16 warga Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah diduga tertembak peluru karet aparat kepolisian pada Selasa (7/12) pagi. Penembakan terjadi saat polisi hendak menangkap pelaku perusakan tanaman warga Dusun Rohua dan pembakaran kantor desa Tamilouw.
    Pembakaran itu terjadi pada awal November lalu. Pada Selasa (7/12) pagi, polisi mengepung Desa Tamilouw dengan sejumlah kendaraan taktis dan pasukan aparat kepolisian bersenjata.

    Staf Kantor Desa Tamilouw, Rais, menceritakan penembakan itu bermula ketika warga berusaha mengadang polisi. Namun, kata dia, aparat justru mengarahkan senjata dan menembaki warga.

    “Iya [ada penembakan] tadi pagi, 16 orang. Yang jelas, polisi saat itu mau menangkap [pelaku] pembakaran kantor desa, diadang oleh masyarakat,” ucap Rais kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (7/12).

    Menurutnya, semua yang tertembak peluru karet adalah warga Tamilouw. Dua di antaranya perempuan, sisanya laki-laki. Warga yang tertembak langsung dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas Tamilouw untuk mendapatkan penanganan.

    “Sebagian ke rumah sakit kota dan sebagian ke puskesmas Tamilouw,” ujarnya.

    Terpisah, Kabid Humas Polda Maluku Kombes M. Roem Ohoirat mengatakan polisi terpaksa mengeluarkan tembakan ke arah warga lantaran mereka melakukan pengadangan.

    Baca artikel CNN Indonesia “16 Warga Maluku Tengah Disebut Tertembak, Polisi Klaim Peluru Karet” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211207191352-20-731134/16-warga-maluku-tengah-disebut-tertembak-polisi-klaim-peluru-karet.

    Berita terbaru
    - Iklan -spot_img
    Related news

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini