DPRD Mukomuko minta Pemkab cari potensi di daerah, Foto (Rangga Pranama)
MUKOMUKO – Tingginya pendapatan atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) suatu daerah itu jadi cerminan kemampuan dan kemandirian di daerah itu sendiri. Maka dari itu, DPRD Kabupaten Mukomuko mendorong Pemkab Mukomuko agar terus berupaya mencari potensi di daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah. Dewan menilai karena sektor PAD inilah yang menjadi salah satu opsi agar sumber pembiayaan pembangunan tetap stabil.
Dorongan itu disampaikan Wakil Ketua I DPRD Mukomuko, Nursalim kepada awak media di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Secara umum, dirinya berpandangan bahwa Kabupaten Mukomuko kaya akan potensi yang dapat dijadikan sumber PAD, namun belum tergali secara maksimal. Sehingga PAD yang semestinya jadi cerminan kemampuan dan kemandirian daerah belum tampak terwujud.
“Kita memandang masih banyak potensi pajak daerah atau retribusi daerah yang belum terkelola maksimal. Meski pada kenyataannya, realisasi PAD Mukomuko melebihi target di beberapa tahun sebelumnya. Namun, capaian ini belumlah mengacu pada potensi yang ada, karena dalam penetapan target setiap tahunnya tidaklah berdasarkan potensi yang dimiliki. Masih banyak sumber PAD yang belum terkelola maksimal,” kata Nursalim.
Lanjutnya, ada beberapa sumber pendapatan daerah. Diantaranya retribusi objek wisata, gedung sarang burung walet, pajak rumah makan, galian C dan lainnya.
Untuk itu dirinya menyarankan, pemerintah daerah juga harus terus berinovasi dalam pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah. Salah satunya memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, sistem pembayaran non tunai dan jemput bola. Serta bertindak tegas kepada penunggak pajak dan retribusi daerah sesuai ketentuan undang-undang.
Disisi lain, fraksi Demokrat berpandangan, agresivitas OPD sangat dituntut untuk menggali sumber PAD di kabupaten itu ke depannya. Sebab kata dia, sumber pendapatan daerah Mukomuko masih bergantung pada bantuan pusat.
“OPD atau Dinas mesti serius menggali potensi sumber PAD lain selain yang sudah ada. Masih banyak yang belum tergali, seperti di bidang pariwisata dari segi pemandangan alam saja kalau dikelola profesional dan akuntabel maka berpotensi dapat menambah nilai PAD,” pungkasnya.
