LEBONG – Tragedi mobil dinas (mobnas) jenis Toyota Hilux Nopol BD 9076 HY yang terbakar saat terparkir dikediaman Apedo Irman Bangsawan , di Desa Ujung Tanjung II Kecamatan Lebong Sakti, masih menjadi misteri. Insiden mobil plat merah milik BKPSDM Lebong terbakar yang terjadi pada Jumat (13/5) sekitar pukul 00.30 WIB itu, memunculkan berbagai spekulasi sejumlah pihak. Motif disengaja hingga bermuara terhadap dendam, kian menguatkan.
Menariknya fakta teranyar, Polisi kabarnya cukup kesulitan untuk mengidentifikasi adanya unsur kesengajaan atau tidak. Kondisi ini ditenggarai lantaran pejabat OPD yang bertanggungjawab atas kendaraan dinas itu, tak ingin menyerahkan kendaraan tersebut ke Polisi.
Kapolsek Lebong Tengah, Iptu Tulus Wibowo dikonfirmasi Analisjurnal.com tak menampik fakta tersebut. Pintu masuk pendalaman atas kejadian ini, tentu harus pemeriksaan secara isidentil. Termasuk pemeriksaan kendaraan dinas tersebut.
“Namun pemilik kendaraan dinas itu, tak ingin kendaraan itu diserahkan ke Polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dia juga tak ingin mengadukan secara resmi,” ungkapnya.
Kendati respon soal pengaduan ke Polisi, belum diamini oleh pemilik kendaraan. Namun ia memastikan, pihaknya tetap akan mendalami atas terjadinya perisitiwa mobil dinas kebakaran tersebut.
“Sejatinya untuk dilaporkan secara resmi ke pihak berwajib,” harapnya.
Disinggung adanya motif kesengajaan hingga unsur dendam? Tulus enggan gegabah menyimpulkan. Tentu perlu dilakukan pendalaman, agar fakta-fakta soal insiden yang menuai kerugian materi itu benar diketahui.
“Belum dapat disimpulkan, apakah disengaja dibakar atau akibat korselting. Intinya masih dalam proses pendalaman,” demikian Tulus.
Diketahui, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Hisbuan dan Riski. Dimana kedua saksi mata ini melihat kemunculan api di bawah kendaraan tersebut. Hasil Olah TKP, petugas juga menemukan satu unit jerigen tak jauh dari kendaraan dinas itu. (Dap/Oce)
