25.8 C
Bengkulu
Sabtu, 10 Mei, 2025
More

    Launching Berendo Merah Putih di Tandai Peletakan Batu Pertama Oleh Walikota dan Wakil

    Pembangunan Balai Kota ( Berendo Merah Putih) di Kelurahan Pekan Saptu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu mulai di garap pada tahun ini. Saptu (21/5/22) pagi, Walikota Kota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Bengkulu Dedi wahyudi di dampingi Sekda Arif Gunadi, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD serta beberapa stakeholder terkait melakukan launching pembangunan balai kota tahap pertama dengan di tandai peletakan batu pertama.

    Pembangunan balai kota di lakukan tak lain karena eks balai kota saat ini telah menjdi Mal Pelayanan Publik (MPP). Di sini, Helmi juga ingin menjadikan lokasi tersebut menjadi ramai dan pertumbuhan ekonominya meningkat, hal tersebutpun di kemas dengan rencana menghadirkan kota merah putih (area perkantoran baru).

    “Dulu, kantor Walikota kita jadikan rumah sakit terbesar dan termegah di Kota Bengkulu. Setelah itu, balai kota kita jadikan pusat pelayanan publik yakni MPP. Inilah bentuk komitmen kita terhadap masyarakat dengan mbangun berbagai fasilitas umum untuk kemaslahatan orang banyak”‘, ujar Helmi.

    Helmi juga menceritakan flashback pembangunan Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD).

    “Kalau kita bandingkan dengan kota-kota lain misalnya Palembang, rumah sakitnya sudah lebih dari satu. Selain itu, kemaren saya ke Depok ketemu walikota Depok rumah sakitnya pun sudah lebih dari satu. Rata-rata ada 2 rumah sakit milik pemerintah kota lain. Untuk itulah kita benar-benar ingin punya rumah sakit kita sendiri kala itu. Di tambah lagi kita mendengar dan melihat banyak sekali masyarakat yang tak mendapatkan pelayanan terbaik ketika datang ke RS. Inilah hal yang memecut semangat kita”, tegasnya.

    Meski terkendala anggaran saat itu Helmi tetap berjuang dan berusaha keras menghadirkan rumah sakit dambaan warga kota (RSHD) akhirnya hadir ditengah masyarakat. Pelayanannya juga tampak beda dengan RS lain dengan adanya program salon gratis yang di programkan Walikota Bengkulu dan jajaran RSHD.

    “Maka opsinya ialah kita gunakan kantor Walikota yang paling strategis tempatnya (Simpang Lima) itu untuk di rubah fungsinya menjadi rumah sakit. Sehingga anggaran tidak terlalu besar, tetapi manfaatnya yang besar”, imbuhnya.

    Dengan demikian, RSHD merupakan salah satu opsi masyarakat ketika keluarganya mengalami sakit, apalagi dengan pelayanan 3S (Senyum,Sapa,Salam) nya.

    Tak sampai di sana, Helmi juga menceritakan pengorbanannya dengan menghibahkan balai kota untuk dijadikan MPP. Ia lakukan hal ini semata-mata ialah untuk kepentingan masyarakat dengan memudahkan pelayanan perizinan di kota Bengkulu melalui MPP.

    “Balai kota di Pekan Sabtu ini sudah kita canangkan jauh-jauh hari, dikarenakan memang sudah lama balai kota di alih fungsikan menjadi MPP. Ini juga saran dan masukan pemerintah pusat tentang pentingnya kota memiliki mal pelayanan publik. Dari beberapa opsi akhirnya kesepakatan menyatakan balai kota lebih representatif dijadikan MPP. Hal ini kita penuhi sebagaimana sebelumnya hal yang sama kita lakukan pada kantor walikota menjadi rumah sakit”, jelasnya.

    Hingga saat ini baik RSHD maupun MPP memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat melalui tupoksinya masing-masing. Atas suksesnya hal ini, Helmi membeberkan kunci dirinya dan jajaran dalam membangun Kota Bengkulu ialah sebuah kekompakan. Itulah yang menjadi modal besar dalam mewujudkan Kota Bengkulu religius dan bahagia.

    “Modal terbesar dari Pemkot Bengkulu bukan anggaran, bukan hebat-hebatan tapi kekompakan. Modal besar ini ialah kita bisa bersinergi, berkolaborasi internal kita, pemerintah ini cukup solid, cukup kompak. Sehingga beban yang berat itu terasa ringan karena di gotong royongkan”, tutupnya.
    (MC Kota Bengkulu)

    Berita terbaru
    - Iklan -spot_img
    Related news

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini