25.7 C
Bengkulu
Minggu, 18 Mei, 2025
More

    Dugaan Rasuah Dibantah, BK DPRD BU Tantang Pembuktian

    BENGKULU UTARA – Dugaan rasuah oknum dewan berinisial SM, menuai “skenario” baru. Misi penyelamatan, bantahan keras terkait dugaan agenda “setoran” pun diutarakan oleh Ketua Fraksi Golkar Bengkulu Utara (BU) itu, dihadapan Badan Kehormatan (BK) DPRD BU.

    Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD BU, Aliantor Arahap, SE didampingi Salamun HT dan Sihombing membenarkan bantahan saat pemeriksaan oleh BK, Kamis (28/7).

    “Kita sudah memanggil dan meminta keterangan. Dari hasil klarifikasi, yang bersangkutan (SM, red) membantah informasi miring tentang dia belakangan ini,” kata Aliantor

    Politisi partai Beringin itu menegaskan, bola panas yang santer menjadi konsumsi publik ini tentu harus selesaikan. Sehingga untuk pembuktian, pihaknya akan mengumpulkan bahan dan keterangan khususnya dari yang bersangkutan.

    “Secepatnya akan kita bahas ke paripurna. Agar isu atas permasalahan ini tidak semakin liar,” ujarnya.

    Disinggung klarifikasi dari oknum Cakades? Ali mengaku, finalisasi atas klarifikasi itu akan diberikan Senin mendatang.

    “Dikarenakan kondisi fisik yang bersangkutan (Cakades, red) tengah tidak baik, maka akan kembali dibahas hari Senin. Sementara ini, kami belum mendapatkan klarifikasi detail dari Cakades itu,” ungkapnya.

    Soal atensi Komisi I DPRD ke ranah hukum? Ali menyampaikan, pihaknya dalam persoalan ini tentu berlandaskan tugas dan fungsi selaku Badan Kehormatan. Namun demikian, pihaknya tetap menghargai arahan dari pihak Komisi I yang diketahui menjadi objek dugaan pencatutan.

    “Maka akan kita bahas ke Paripurna dalam waktu dekat ini. Namun yang pasti, kami lembaga dewan sekaligus badan kehormatan menunjung tinggi azas praduga tak bersalah,” jelasnya.

    /Minta Intern Golkar BU Bentuk Tim Pencari Fakta

    Disisi lain, fenomena dugaan “setoran” yang melibatkan oknum dewan di daerah, menuai berbagai respon.

    Salah satunya, Politisi kawakan Eka Kurniadi, M.Si. Eks anggota DPRD BU sekaligus pengurus partai Golkar BU ini turut mendesak agar permasalahan tersebut disikapi secara maksimal.

    “Pascapemberitaan, DPD II Partai Golkar BU seharusnya membentuk tim pencari fakta,” cetusnya.

    Intern Parpol, sambung dia melalui tim pencari fakta harus menelusuri kebenaran atas kabar miring itu. Berbagai aspek harus digali keterangan. Selanjutnya sesegera mungkin dibawa ke rapat pengurus harian.

    “Selaku orang Golkar, saya sangat merasa malu dengan pemberitaan tersebut. Tidak ada sedikit pembelaan dari DPD 2 Partai golkar BU. Walaupun nantinya memang betul bersalah kader golkar tersebut, paling tidak ada tindakan nyata dari seorang ketua DPD partai Golkar BU,” tegasnya.

    Ia juga mengkritisi kinerja pucuk pimpinan Parpol tempat SM bermanuver. Secara gamblang pula, Eka menyebut ketua Parpol Golkar BU jangan selalu bicara atas nama lembaga.

    “karena beliau juga seorang ketua Partai golkar BU. karena partai golkar adalah organisasi partai politik bukan perusahaan yg dimiliki perorangan ataupun group,” pungkasnya.

    Hanya saja hingga berita ini diekspose, SM belum dapat dimintai klarifikasi lanjutan. Saat ditemui di gedung DPRD BU, SM tampak menghindar dari awak media. (Jho)

    Berita terbaru
    - Iklan -spot_img
    Related news

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini