ANALIS JURNAL – Perkara pencatutan nama pejabat di tubuh Korps Adhyaksa Lebong, terhadap agenda “blusukan” ke sejumlah kepala desa, belum menemukan titik terang. Setelah secara gamblang siap memperkarakan Camat Amen, Safliludin ke ranah hukum terkait permasalahan itu. Saat ini, Kasubsipidsus Kejari Lebong, Godang malah terkesan menutup diri.
Praktisi hukum, Hadymon Chaniago, SH, M.Hum dibincangi wartawan ini menilai, Kasubsipidsus seharinya harus konsisten. Reputasi Kejari Lebong, dipertaruhkan atas statemen yang telah disampaikan.
“Ya seharusnya dibuktikan, sesuai apa yang telah disampaikan. Bukan terkesan menghindar dari media. Marwah dia selalu aparat penegak hukum dan institusinya dipertaruhkan, atas permasalahan itu,” tegasnya.
Kajari Lebong melalui Kasubsipidus juga harus dapat membuktikan, jika memang terjadi pencatutan nama.
“Buktikan juga siapa dalang dibalik pencatutan nama, yang muaranya tentu disinyalir mengintervensi para kepala desa. Kalau kondisi seperti ini, benar atau tidaknya klarifikasi Kasubsipidus kepada rekan media masih jadi tanda tanya,” tuturnya.
Hanya saja hingga berita ini terekspose (pukul 16.00 WIB kemarin, red), wartawan ini belum mendapatkan klarifikasi lanjutan dari Kasubsipidsus. Baik via seluler maupun disambangi langsung di kantor Kejari Lebong.
“Pak Godang lagi di luar. Begitu pula unsur pimpinan juga tidak ada di tempat,” cetus salah satu petugas keamanan yang namanya tak ingin diekspose. (Jho)
