25.1 C
Bengkulu
Sabtu, 10 Mei, 2025
More

    Walikota Deklarasikan Kota Merah Putih dan Ubah Beberapa Nama Simpang

    Walikota deklarasi julukan Kota Bengkulu jadi Kota Merah Putih, di kompleks Perkantoran Merah Putih, Kamis (01/06). FOTO (MCKB)

    KOTA BENGKULU – Walikota Helmi saat ini menamakan Kota Bengkulu sebagai “Kota Merah Putih” hal itu ia sampaikan dihadapan Rektor UMB Susiyanto yang berkunjung ke Kota Merah Putih, Kamis (01/06).

    Kita namakan kota ini menjadi kota merah putih, bukan raffles apalagi rafflesia,” ujar Helmi.

    Setelah mendeklarasikan sebagai Kota Merah Putih, Helmi bertekad Kota Bengkulu akan lebih maju nantinya dan kota merah putih di Kelurahan Pekan Sabtu akan menjadi salah satu pusat kota.

    Di kota ini insya allah ke depan akan menjadi pusat kota. Kan syarat kota itu dekat dengan bandara, dekat dengan pintu tol, dekat dengan pelabuhan dan syarat kota itu juga jalannya enggak boleh sempit, jalannya harus lebar-lebar. Maka di depan jalan itu sekarang sudah 4 jalur semuanya dicor beton dan di depan itu nanti akan ada bundaran terbesar di Bengkulu,” jelasnya.

    Terkait hal ini, Helmi juga berencana mengubah berbagai bundaran ataupun jalan dengan nama-nama pahlawan ataupun Walikota terdahulu yang telah berjasa untuk Kota Bengkulu.

    Nama-nama Walikota saya minta kecuali nama Walikota Helmi Hasan. Semua nama Walikota Saya minta letakkan dan jadikan bundaran itu misalnya bundaran padang harapan kita jadikan Bundaran Achmad Rusli,” terangnya.

    Ditanya soal pro dan kontra penamaan tersebut, Helmi mengatakan hal itu sudah biasa. Tapi pada intinya, Helmi ingin memberi sebuah penghargaan kepada para pahlawan ataupun Walikota terdahulu yang telah berjasa untuk Kota Bengkulu.

    Sama halnya, pemberian nama jalan di salah satu kawasan di Kelurahan Pekan Sabtu atau yang sering dikenal selama ini jalan regional Air Sebakul. Helmi menamai jalan tersebut dengan nama Mayor (TNI) Boerhan Dahri.

    Perubahan nama ini karena Mayor (TNI) Boerhan Dahri merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Provinsi Bengkulu. Atas jasa dan dedikasinya, Provinsi turut berkembang pesat pada zamannya.

    Lebih baik kita menamakan bundaran itu dengan nama mantan Walikota dari pada mantan penjajah karena kalau mantan penjajah ini sungguh sangat menyakitkan,” pungkasnya.

    Berita terbaru
    - Iklan -spot_img
    Related news

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini