Festival Kebudayaan Pagelaran Kuda Kepang, Senin (22/07). Foto (Rangga Pramana)
MUKOMUKO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bersama anggota DPRD Provinsi Bengkulu Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Mukomuko, Ir. Muharamin, menggelar Festival Kebudayaan Pagelaran Kuda Kepang.
Adapun kegiatan tersebut, dilaksanakan di lapangan Pancasila, Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko. Bekerjasama dengan Bengkulu Ekspress Televisi. (BETV).
Setidaknya ada 10 Sanggar yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, diantaranya Wahyu Sekar Wangi, sanggar Ngesti Budoyo, Turunggo Lara Sakti, Turunggo Putra, kemudian ada Among Turunggo Manunggal, Bima Sakti, serta ada 2 penampilan tarian daerah. Yakni tari gandai Sanggar Sirih Carano dan Tari Sakora.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Mukomuko, Ir. Muharamin menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan yang ada di Provinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten Mukomuko.
Dikarenakan, kegiatan kebudayaan kuda kepang ini, selain sudah membuming di Kabupaten Mukomuko juga merupakan etnis kebudayaan yang harus dipertahankan.
Untuk itu, dengan adanya kegiatan Kuda Kepang ini, yang antusias diterima oleh masyarakat, kedepannya diharapkan kegiatan Kuda Kepang ini, dapat terus tumbuh di Provinsi Bengkulu, dan bisa bekerjasama dengan kebudayaan lokal.
“Semoga kebudayaan Kuda Kepang ini dapat terus di pertahankan dan tumbuh di Provinsi Bengkulu khususnya di Kabupaten Mukomuko,” sampai Ir. Muharamin, Minggu (21/7).

Sementara, juga disampaikan Kades Lubuk Mukti, Warsito Adi mengatakan, sangat mengapresiasi penampilan 10 sangar ini. Semoga untuk kedepannya, dengan melalui kebudayaan, Provinsi Bengkulu dan umumnya di Kabupaten Mukomuko, dapat lebih maju lagi.
“Harapannya, dengan melalui kebudayaan ini, Provinsi Bengkulu, umumnya di Kabupaten Mukomuko, untuk kedepannya dapat lebih maju lagi. Terimakasih untuk pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu melaksanakan kegiatan semegah ini. Semoga kedepannya, kebudayaan di Kabupaten Mukomuko dapat terus kita pertahankan dan kita perkenalkan dengan masyarakat luas,” tukas Warsito.