29.4 C
Bengkulu
Sabtu, 10 Mei, 2025
More

    APS Diduga Kuasai Lahan Diluar HGU

    BENGKULU UTARA – Perkebunan kelapa sawit milik PT Agro Perak Sejahtera (APS), kembali jadi sorotan. Selain diduga melalaikan tanggungjawab sosial kepada desa-desa penyangga. Kini persoalan anyar, perusahaan ini disinyalir menguasai lahan perkebunan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, diluar luasan Hak Guna Usaha (HGU).

    Penelusuran Analisjurnal.com luasan HGU PT APS yang secara legalitas memiliki dokumen ditaksir kurang dari 200 hektare. Hanya saja, fakta dilapangan luas perkebunan sawit yang telah dikuasai oleh perusahaan mencapai 400-an hektare. Kondisi ini pun memantik reaksi, desa-desa penyangga. Bahkan kabar teranyar, rencana aksi oleh desa penyangga yang dimulai dengan somasi kepada dua perusahaan dalam naungan APS yakni PT Diamond Prima Cemerlang dan PT Gren Jaya Niaga menjadi atensi dalam waktu dekat.

    Kepala Desa (Kades) Pagar Ruyung, Azandi Kartawinata, S.Pd, M.Pd tak menampik kabar ini. Ia menyebut, somasi yang datang dari warga desa penyangga telah disampaikan kepada pihak perusahaan. Begitupun kesepakatan bakal adanya pergerakan massa, turut diamininya.

    “Pergerakan massa dari desa penyangga ini, buntut dari permasalahan yang bersumber dari perusahaan. Dimulai dari tanggungjawab CSR yang tak kunjung desa penyangga dapatkan, berikut persoalan luasan HGU,” katanya.

    Azandi mengungkapkan, pihaknya mengetahui luas HGU PT APS saat ini sudah mencapai 400 hektare. Sedangkan legal standing HGU itu dibawah 200 hektare.

    “Persoalan ini yang akan menjadi atensi masyarakat,” ujarnya.

    Disisi lain, pergerakan desa penyangga ini pun turut diamini di kecamatan tetangga.

    “Rencana aksi nanti juga akan ikut serta sejumlah desa di Kecamatan Lais dan Air Padang. Yang notabene masuk dalam wilayah HGU perusahaan,” tuturnya.

    Ia menambahkan, somasi hingga atensi adanya aksi massa ini sudah disampaikan ke pihak terkait di daerah dan Provinsi Bengkulu. Seyogyanya rencana pergerakan massa menolak keberadaan perusahaan itu, turut menjadi fokus perhatian pihak terkait.

    “Permasalahan tanggungjawab sosial ke desa penyangga, sampai saat ini tak direalisasikan oleh pihak perusahaan,” tandasnya.

    Hanya saja hingga berita ini dipublikasikan, belum ada klarifikasi dari pihak manajemen PT APS. (Jho)

    Berita terbaru
    - Iklan -spot_img
    Related news

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini