ANALIS JURNAL – Kendati telah dilaporkan selesai 100 persen, baik secara administrasi dan pengerjaan fisik dilapangan, ke bidang aset BKD Lebong. Namun paket proyek Dinas PUPR-Hub Tahun Anggaran (TA) 2021 senilai Rp 12 miliaran itu, belum tampaknya dinyatakan selesai. Dimana tahapan akhir, audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)-RI menjadi dasar pembuktian, berhasil atau tidaknya pelaksanaan proyek di tubuh APBD yang dikerjakan oleh CV Tekhnik Kualiva Enggenering.
Kepala Dinas (Kadis) PUPR-Hub Lebong, Joni Prawinata, SE, MM dikonfirmasi Analis Jurnal di ruang kerjanya Senin (10/1) kemarin, tak menampik hal itu. Ia menyebut, finalisasi soal laporan dan realisasi pekerjaan dilapangan oleh pihak ketiga (rekanan, red) memang sudah dilakukan. Hanya saja, Joni tak menyangkal substansi dari tubuh lembaga negara saat tahapan pemeriksaan menjadi titik akhir dalam setiap pelaksanaan kegiatan.
“Laporan sudah 100 persen. Namun secara krusial, masih ada audit atau pemeriksaan dari BPK nantinya,” ujarnya.
Disinggung fisik proyek drainase Sungai Gerong – Selebar Jaya, yang berbagai argumen publik menyebut amburadul? Joni menegaskan pelaksanaan fisik tentu sesuai perencanaan.
“Kuntur tanah di lokasi turut menjadi dasar kondisi pekerjaan di lapangan. Selain faktor utama menyangkut perencanaan. Yang jelas apapun hasil audit BPK nanti, itu menjadi tahapan akhir kegiatan itu. Kalau pun ada kerugian daerah, tentu ada kosekwensi-kosekwensi yang akan dihadapi,” demikian Joni. (Jho)
