LEBONG – Di tahun 2022 Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (DPUPR-Hub) Kabupaten Lebong melalui Bidang Cipta Karya mendapatkan suntikan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 9,4 miliar.
Anggaran tersebut dikucurkan ke Kabupaten Lebong, akan diperuntukkan untuk dua program berbeda. Dimana masing-masing dibidang air minum yang berasal dari DAK reguler sebesar Rp 5,3 miliar dan bidang sanitasi dari DAK penunggasan dengan anggaran Rp 4,1 miliar.
Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong, Joni Prawinata, SE MM melalui Kabid Cipta Karya, Mast Irwan Nugroho, ST membenarkan hal tersebut. Bahkan, ia memastikan, anggaran DAK tersebut sudah pasti didapatkan Pemkab Lebong untuk tahun 2022 mendatang. Meski, diakuinya, masih terdapat kekurangan beberapa dokumen yang akan segera dilengkapi.
“Kekurangan dokumen itu akan segera kami lengkapi dalam waktu dekat,” katanya.
Dijelaskannya, DAK reguler pada bidang air minum nantinya akan dilakukan untuk perluasan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE). Upaya inj diharapkan bisa mendukung program-program perusahaan milik pemerintah daeah dalam meningkatkan jumlah pelanggan.
“Dengan perluasan jaringan diharapkan masalah distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan PDAM TTE diharapkan bisa teratasi,” ujarnya.
Sementara, untuk DAK penugasan bidang sanitasi akan digunakan untuk membangun toilet (WC) individu dirumah-rumah warga yang selama ini masih mengandalkan aliran sungai untuk mandi, mencuci dan kakus. Tentu sasarannya adalah rumah-rumah warga yang belum memiliki toilet.
“Program ini juga untuk mendukung pencegahan stanting diwilayah Kabupaten Lebong,” singkatnya. (oce)
