ANALIS JURNAL – Ulah oknum Kepala Desa (Kades) Daneu, MS menuai kecaman dari sejumlah pihak. Bahkan lembaga fungsional di Kabupaten Lebong, mengutuk keras perbuatan oknum kades itu, jika dugaan skandal perselingkuhan MS itu benar-benar terjadi.
Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Lebong, Nedi Aryanto Jalal memastikan pihaknya akan menindaklanjuti soal dugaan tindakan amoral oknum kades itu.
“Kalau benar, hukum adat harus diberlakukan,” tegasnya.
Ia menilai, beredarnya foto intim MS bersama wanita lain tentu telah mencoreng marwah lembaga desa. Sehingga perlu ditindaklanjuti, baik lini lembaga fungsional yang ia pimpin maupun produk hukum yang berlaku.
“Secara adat, sanksinya berbeda dengan status masyarakat biasa. Jika sanksinya berupa memotong hewan, ternak yang harus disiapkan dua kali jumlahnya,” jelasnya.
Ia pun turut menyayangkan jika memang tindakan tak terpuji oknum Kades Daneu itu, benar dilakukannya.
“Dalam struktur BMA, seorang kepala desa itu memiliki kans besar. Karena status kepala desa itu pembina. Jadi sangat disayangkan kalau perbuatan itu memang ia lakukan. Makanya, kami cari tahu kebenarannya,” demikian Jalal. (Jho)
