Korban tewas tersambar pstir, Selasa (02/04). Foto (Muhamad Hendra)
BENGKULU UTARA – Seorang bocah Laki – laki berinisial GA (12) tewas usai tersambar petir di rumahnya Dusun Lembah Duri Desa Air Sebayur Kecamatan Pinang Raya pada sore Selasa (2/4).
Saat dikonfirmasi Kapolres Bengkulu Utara AKBP Lambe Patabang Birana S.I.K MH, melalui Kapolsek Ketahun Iptu Freddy Simaremare SH., membenarkan kejadian tersebut.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga sekarang anggota kita Unit Intelkam Polsek Ketahun telah melaksanakan Pull Baket atas kejadian tersebut” ucapnya.
Menurut keterangan dari saksi yakni Kadun Dusun Lembah Duri Ayu disaat kejadian cuaca sedang hujan disertai petir, kala itu ibu korban berada di dapur dan bapak korban berada di depan rumah.
Kurang lebih pukul 18.15 korban sedang bermain handphone di dalam kamar, tiba – tiba suara petir menyambar dan bunyi percikan di dalam rumah yang menyebabkan kedua orang tua korban tidak sadarkan diri.
“Selang beberapa menit ibu korban pergi melihat ke kamar serta memanggil korban, saat dihampiri korban sudah tidak sadarkan diri, mendengar teriakan minta tolong dari ibu korban masyarakat RT 23 Lembah Duri berkumpul “terangnya.
Kapolsek menjelaskan dalam keadan tersebut korban sempat dibawakan ke Bidan di Dusun Lembah Duri, tapi nyawa korban tidak tertolong yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Diduga penyebab meninggalnya korban pada saat turun hujan dan petir masih memainkan HP dan kemungkinan terkena sambaran petir secara tidak langsung”ungkap Kapolsek.
Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan yang disertai kilat, petir dan angin kencang.
“Saya harap masyarakat pada saat hujan petir agar mematikan alat komunikasi karena sinyal yang dipancarkan bisa memancing petir yang menyambar supaya kita terhindar dari hal – hal tidak diinginkan”pungkasnya.