25.1 C
Bengkulu
Sabtu, 10 Mei, 2025
More

    Diduga Depresi, Seorang Istri Tebas Leher Suami

    Korban yang merupakan suami dari pelaku, Foto (Riki Santoso)

    REJANG LEBONG – Tragedi berdarah terjadi di pondok kebun Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

    Wandra Hafiz berusia 44 tahun warga Perumahan Prambanan 3 Kelurahan Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara, meregang nyawa dengan cara tragis.

    Leher pria ini nyaris putus diduga usai ditebas istrinya sendiri berinisial AH berusia 38 tahun. Tragedi maut ini terjadi, Kamis (20/6/2024) sekira pukul 06.00 WIB.

    Tindak kekerasan dalam ruman tangga ini belum diketahui secara pasti motif hingga pelaku tega menghabisi nyawa suaminya sendiri. Namun beredar kabar, kuat dugaan dilatarbelakangi persoalan keuangan keluarga.

    Dimana pelaku AH mengalami depresi karena masalah ekonomi, dan dalam kurun waktu 3 tahun sudah 2 kali memecahkan kaca rumah tetangganya.

    Kapolres Rejang Lebong, AKBP Yuda Trisno Tampubolon, S.IK, SH, MH melalui Kasi Humas, AKP Sinar Simanjuntak membenarkan peristiwa itu.

    Kata dia, saat petugas telah mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Korban mengalami luka di bagian leher belakang, diduga ditebas menggunakan parang dari belakang dan jenazah korban sudah dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu,” ungkapnya.

    Kronologis kejadian, pada hari Kamis tanggal 20 Juni 2024 sekira pukul 18.00 WIB saksi Hendri berusia 36 tahun yang saat itu berada dikebun miliknya alamat di Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup tengah.

    Tiba-tiba mendengar suara teriakan dari tempat kejadian, merasa aneh saksi Hendri memutuskan untuk menghampiri pondok Wandra Hafiz, melihat korban tergeletak diatas tanah dengan berlumuran darah. Termasuk istri korban AH memegang sebilah senjata tajam jenis parang.

    Melihat hal tersebut, Saksi Hendri merasa ketakutan Marto dan saksi Pipi setelah itu saksi Hendri, Marto dan Pipi mendatangi kembali tempat kejadian tersebut.

    Dilokasi didapati bahwa korban sudah tergelatak di depan pondok dan istri korban sendiri sudah tidak ada berada di tempat kejadian.

    Korban mengalami luka bacok di bagian tengkorak kepala putus, luka pada paha kanan, luka bacok pada lutut kiri, luka bacok pada tulang kering dan meninggal dunia,” jelasnya.

    Berita terbaru
    - Iklan -spot_img
    Related news

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini