TAMPAK Kantor Desa takada aktivitas
BENGKULU TENGAH – Keluhan sejumlah warga Desa Kota Titik Kecamatan Pematang Tiga, terkait pelayanan pemerintah desa (pemdes) setempat, menuai sorotan. Bahkan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Bengkulu Tengah (Benteng) Drs. Tomi Marisi M.si memperingati aparatur desa setempat agar tidak menyalahi regulasi terkait absensi kerja.
“Malas masuk kantor, sangat tidak dibenarkan. Apalagi mempengaruhi pelayanan ke masyarakat,” cetusnya.
Ia menjelaskan, hak aparatur desa saat ini sudah setara dengan ASN. Begitu pun jaminan kerja juga telah tersedia secara optimal. Namun malah justru kelalaian tugas dan fungsi, kerap kali dijumpai.
“Kepala desa juga harus bersikap tegas. Artinya jika ada perangkat jarang ngantor tanpa alasan yang jelas, maka perlu diberikan pembinaan dan penindakan,” ujarnya kepada wartawan saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, sabtu (12/11).
Disinggung sikap represif? Ia memastikan pihaknya akan menindaklanjuti terkait oknum perangkat malas ngantor ini.
“Akan kami tindaklanjuti. Tentu tahap awal teguran melalui pemerintah kecamatan. Kalaupun masih membandel, ya akan ada tindakan tegas,” tuturnya.
Menariknya, sanggahan nyeleneh malam diutarakan Kepala Desa Kota Titik. Dimana saat dikonfirmasi media ini, Zakarya selaku kepala desa mengamini aktifitas selama jam ngantor terfokus kepada urusan pribadi.
“Saya memang sering kali ke kebun. Ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” singkat Zakarya melalui pesan WhatsApp. (TMZ)
