ANALIS JURNAL – Serangan babi hutan kembali menelan korban. Pa’at (65) warga Desa Tanjung Sari (SP6) Kecamatan Ulok Kupai, meregang nyawa setelah sekitar 30 menit berduel dengan hewan buas tersebut. Tragedi maut ini pada Selasa (18/1) sekitar pukul 14.00 WIB, di area kebun sawit milik korban.
Kapolsek Napal Putih Iptu Erry Andra melalui Kanit Reskrim, Aipda Edi dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
“Kabar yang kami terima, korban meninggal di tempat,” akunya.
Edi menjelaskan, saat kejadian korban tengah menjalankan aktifitas mencari pakan ternak sapi. Kuat dugaan saat beraktifitas, korban tidak tahu kedatangan babi hutan itu. Seketika hewan buas itu tanpa babibu langsung menyerang korban. Sempat memberikan perlawanan, namun perjuangan korban tak membuahkan hasil. Korban baru diketahui sudah tak bernyawa, setelah menantu korban mencari keberadaannya.
“Sang istri curiga, karena sampai sore hari korban tak kunjung pulang. Saat ditemukan oleh menantu, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa,” ujarnya.
Kepala Desa Tanjung Sari, Elson Agus Fitriadi mengungkapkan, melihat kondisi korban, sempat terjadi duel dengan hewan buas itu. Hanya saja, diduga mengalami luka serius dan keberadaan korban saat kejadian tak diketahui warga, nyawa korban tak tertolong.
“Tak jauh dari lokasi korban, babi hutan juga ditemukan sudah mati. Kami imbau masyarakat lebih berhati-hati saat beraktifitas di area yang jauh dari keramaian,” demikian Agus. (Riki/Oce)