25.1 C
Bengkulu
Minggu, 18 Mei, 2025
More

    Harga Komunditi Perkebunan Anjlok, Bapok Malah Naik

    BENGKULU UTARA – Inflasi ekonomi tengah melanda sebagai besar masyarakat, khususnya di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Indikatornya, harga komunditi perkebunan seperti Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit anjlok hingga menyentuh di level Rp 500 perkilogram. Berbanding terbalik dengan harga sejumlah kebutuhan pokok (bapok), yang mengalami kenaikan signifikan.
    Tentu kondisi ini, mempengaruh kondisi ekonomi masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah.

    Seperti diutarakan Agus, warga Kecamatan Lais. Pria berprofesi sebagai petani ini mengaku harus memutar otak agar kebutuhan dapur tetap tersedia. Anjloknya harga sawit dibarengi meroketnya harga bapok, sangat menyengsarakan masyarakat kecil sepertinya.

    “Belum lagi kebutuhan anak sekolah. Tidak sebanding dengan pendapatan dari hasil kebun,” keluhnya.

    Hal serupa juga disampaikan Manto. Ia mengaku sudah hampir 2 pekan, tandan kelapa sawit miliknya tak dipanen. Ia juga terpaksa beralihprofesi, untuk sekadar menyambung hidup.

    “Hasil produksi tak sebanding dengan pengeluaran. Lebih baik tidak dipanen sama sekali,” cetusnya.

    Ia berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi agar kondisi ekonomi masyarakat kembali stabil.

    “Kondisi sekarang, rakyat kecil seperti ingin dibiarkan perlahan-lahan mati,” tandasnya. (Jho)

    Berita terbaru
    - Iklan -spot_img
    Related news

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini