BENGKULU UTARA – Kasus kematian ikan kembali terjadi di wilayah sentral Minapolitan. Sejumlah petani ikan ditaksir mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Kondisi ini tentu mempengaruhi pendapatan para petani ikan dan nilai jual dipasaran.
Kepala Dinas Perikanan BU, Sugimin, S.Pd, M.Pd dikonfirmasi Analisjurnal.com membenarkan kabar ini. Ia menyebut, salah satu petani ikan asal Desa Marga Sakti mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.
“Laporan yang kami terima, memasuki masa panen, ikan tiba-tiba mati. Jadi setelah dikalkulasikan, kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah,” akunya.
Disinggung penyebab kasus kematian ikan? Sugimin memastikan, kematian ikan secara besar-besaran itu bukan faktor virus atau bakteri. Kepastian ini dari hasil uji laboratorium.
“Faktor cuaca dan kondisi air,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya terus mensosialisasikan agar para petani ikan paham tentang cara membudidaya yang baik.
“Karena salah satu indikator kasus kematian ikan dengan skala besar, itu akibat tidak menerapkan bubidaya yang baik. Seperti menyediakan kolam penyaringan air dan tata cara pemberian pakan,” demikian Sugimin. (Jho)