ANALIS JURNAL – Lobi-lobi jabatan mulai terkuak di lingkungan Pemkab Lebong. Dugaan ini pun berdasar. Sesuai statemen Sekda Lebong, Mustarani Abidin, SH, M.Si terhadap penempatan Haris Santoso, ST sebagai Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR-Hub.
Dihadapan wartawan ini, kepala ASN di Kabupaten Lebong ini secara gamblang menyebut soal posisi jabatan strategis di tubuh PUPR. Dimana, eks pejabat dilingkungan Pemkab Bengkulu Utara itu menyebut pergeseran Santoso sebagai Kabid Bina Marga nyaris terjadi di era- Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah kala aktif sebagai Bupati Lebong.
“Jujur saja, saat Rosjonsyah masih menjadi Bupati, Santoso sudah masuk daftar mutasi. Namun berkat saya (backup), Santoso sampai saat ini masih diposisi strategis yakni Kabid Bina Marga,” cetus Mustarani.
Sementara itu, pengiat anti rasuah, Hadymon Chaniago, SH, M.Hum mengamati potensi ijon atas statemen yang dilontarkan Sekda Lebong itu. Ini perlu menjadi atensi pihak-pihak berwenang, khususnya aparat penegak hukum. Karena, ia menilai, potensi rasuah sangat besar kemungkinannya jika penempatan jabatan strategis ASN di OPD tanpa melalui fit and proper tes.
“Dasar dugaan jual beli jabatan ini sangat kuat. Sekda itu petinggi Pratama di jabatan ASN di daerah. Perlu ditelisik dan harus dipertanggungjawabkan secara hukum, jika terbukti adanya jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Lebong,” tandasnya. (Jho)
