27.3 C
Bengkulu
Senin, 7 Juli, 2025
More

    Konflik Aset PDAM, Seret Nama eks Bupati Lebong

    LEBONG – Bola panas terkait permasalahan aset PDAM Tirta Tebo Emas Kabupaten Lebong, semakin menyeruak ke permukaan. pascasecara gamblang, Akhmad Nurain, S.Sos mengkaim aset plat hitam berupa mobil Daihatsu Xenia Nopol BD 1669 H, telah dikuasai eks Direktur PDAM dan berakhir dengan somasi berupa surat, guna aset itu dikembalikan. Selentingan panas itupun, memantik reaksi keras oleh Drs. Sopian Razik, S.Sos. Bahkan persoalan ini pun menyeret nama eks Bupati Lebong, Dr. H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si.

    Kepada Analisjurnal. Com melalui sambungan seluler, eks Direktur PDAM Tirta Tebo Emas Kabupaten Lebong inipun secara tegas membuka tabir terkait permasalahan itu. Seakan menarik benang merah atas persoalan ini, Sopian tak menampik kendaraan roda empat itu memang berada ditangannya.

    “Mobil itu emang masih dengan saya,” cetusnya.

    Bak gayung bersambung, persoalan aset kendaraan inventaris PDAM Lebong pun kian terang-benderang. Dimana, Sopian secara gamblang kendaraan itu sengaja ia kuasai lantaran sebagai jaminan. Ia menyebut, saat Bupati Lebong masih dipimpin Rosjonsyah, sempat ada transaksi pembelian lahan untuk aset PDAM.

    “Alasan saya menguasai aset itu, karena faktor permasalahan lawas. Aset milik saya berupa lahan, sampai sekarang dikuasai oleh Pemkab Lebong melalui perusahaan BUMD itu,” akunya.

    Ia membeberkan, pada Tahun 2017 terjadi transaksi antara dirinya dengan Pemkab Lebong. Dimana lahan pribadinya di Kecamatan Tapus yang saat itu masih menjabat sebagai direktur PDAM, dibeli oleh Pemkab Lebong. Bahkan orang nomor dua di Provinsi Bengkulu itu, menandatangani langsung bukti transaksi. Hanya saja, uang transaksi pembelian lahan itu hingga saat ini tak kunjung ia terima.

    “Dalam perencanaan kala itu, lahan tersebut akan digunakan untuk proyek instalasi pengelolaan air. Perencanaan, disepakati lahan milik saya akan digunakan untuk program BWS VII berupa kegiatan intake. Bukti tanda tangan transaksi sudah ada, malah uang pembelian lahan tidak saya terima,” bebernya.

    Terpantik situasi panas, Sopian pun berinisiatif untuk menguasai kendaraan itu. Titik klimaks pun terjadi, dimana sejak 5 tahun terakhir, perusahaan dibawah kendali pemerintah daerah itu menerima hasil dari pemanfaatan lahan mencapai puluhan juta setiap bulannya.

    “Yang jelas, jika transaksi itu tidak direalisasikan, jangan harap kendaraan ini saya kembalikan. Kendaraan itu sebagai jaminan atas permasalahan ini,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Tebo Emas, Akhmad Nurain, S.Sos dikonfirmasi Analisjurnal. Com mengaku telah menyurati eks Direktur PDAM, untuk pengembalian aset itu. Hanya saja, “warning” tersebut tak digubris yang bersangkutan.

    “Sudah tiga kali kami melayangkan surat, namun tidak digubris oleh dia (Sofian, red). Jadi kendaraan itu masih dikuasai oleh dia,” tandasnya. (Oce)

    Berita terbaru
    - Iklan -spot_img
    Related news

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini