BENTENG – Pelayanan pemerintahan di Desa Dusun Baru Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), menuai sorotan. Dugaan minimnya pelayanan yang ditenggarai para perangkat desa malas ngantor, menjadi cacatan kelam profesionalitas Pemerintah Desa Dusun Baru tersebut. Bahkan, Kamis (14/4), terlihat kondisi kantor tertutup total dengan lampu penerangan masih dibiarkan hidup.
Tak hanya itu saja, dugaan minim transparansi pengelolaan dana desa juga dipertontonkan oleh Pemdes Dusun Baru. Fakta ini pun sangat ketara. Mengingat baliho APBDes TA 2022 sebagai salah satu wujud transparansi program dana desa, sesuai aturan dana desa, tidak dipublikasikan di halaman kantor desa tersebut.
“Hampir setiap hari, kondisi kantor desa seperti itu. Aktifnya bisa dihitung dengan jari,” cetus salah satu warga yang namanya tak ingin diekspose.
Kondisi tersebut, kata sumber ini, tentu menuai kerugian bagi masyarakat dan mempengaruhi program pembangunan desa. Sejatinya, ia menilai, para perangkat desa khususnya kepala desa aktif untuk masuk kantor.
“Mereka (perangkat desa, red) sudah digaji oleh pemerintah. Artinya mau tidak mau, suka tidak suka, harus aktif. Setidaknya ada beberapa perangkat desa yang terlihat masuk kantor. Ini malah kantor desa tertutup rapat, seperti tak berpenghuni,” keluhnya.
Menariknya, Kepala Desa (Kades) Dusun Baru, Rahmat saat ditemui Analisjurnal.com dikediamannya berdalih memang aktifitas kantor desa berakhir paling lama siang hari pada pukul 12.00 WIB.
“Mungkin sudah pulang semua para perangkat desa,” bantahnya.
Disinggung minimnya transparansi kegiatan dana desa yang dibuktikan ketiadaan papan APBDes? Rahmat enggan berkomentar lebih jauh.
“Oh iya ya lampu kantor desa masih hidup. Mungkin lupa dimatikan,” tandasnya. (Ardi)
