LEBONG – Misteri tragedi maut yang terjadi di Desa Tik Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong pada Jumat (22/4) sekitar pukul 09.50 WIB, akhirnya terjawab. Tabir hilangnya nyawa Taen ditangan sang tukang jagal OK (nama samaran, red), yang tak lain ponakan kandung korban hanya dipicu perkara Handphone. Nyawa pria berprofesi sebagai petani itupun, hilang dengan leher terputus akibat sabetan senjata tajam yang dilakukan OK.
Informasi terhimpun Analisjurnal.com aksi sadis pelaku berawal saat Handphone milik pelaku menghilang. Hilangnya barang berharga pelaku itupun tertuju kepada sang paman. Dimana oleh pelaku, korban dituding telah mencuri satu unit Handphone miliknya. Merasa tudingan itu salah, cekcok mulut antara keduanya pun terjadi.

Tanpa diduga, cekcok mulut berawal dari sawah berlanjut hingga ke rumah korban. Alasan yang disampaikan korban ternyata, memantik emosi sang begal kepala. Ingatan pelaku terhadap status korban pun, seketika menghilang. Gelap mata merundung fikiran sang ponakan. Kalut bercampur emosi, pelaku lantas mengambil sebilah parang. Tanpa babibu, pelaku langsung mengayungkan senjata tajam itu ke arah leher korban. Korban akhirnya merenggang nyawa dengan kondisi leher terputus.
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan, SIK melalui Kasat Reskrim, IPTU Alexsander, SE didampingi Kanit Pidum, Trio Hendra Saputra, S.Tr.K dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.
“Dari keterangan pelaku, dia (OK, red) merasa tidak senang dengan korban lantaran Handphone miliknya hilang,” akunya.
Terkait barang bukti yang diamankan? Selain dua bilah parang, pakaian milik korban dan topi berwarna coklat juga turut diamankan.
“Pelaku masih diamankan di Mapolsek Rimbo Pengadang, untuk pendalaman lebih lanjut,” pungkasnya. (Oce)