ANALIS JURNAL – Kendati secara administrasi, telah dilaporkan selesai 100 persen. Namun paket proyek di tubuh Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong Tahun 2021, senilai Rp 11,3 miliar masih menjadi cermatan publik. Berbagai spekulasi pun muncul, khususnya sinkronisasi laporan administrasi dan kualitas fisik proyek ketara atau sebaliknya.
Praktisi hukum, Hadymon Chaniago, SH, M.Hum didampingi Reko Hernando, SH menegaskan sejauh ini beberapa pihak berpendapat untuk dilakukan croscek mutu, kualitas dan volume fisik proyek yang dikelola CV Tekhnik Kualiva Enggenering. Menyikapi permintaan itu, pihaknya berkeinginan agar tubuh OPD terkait mengamini usulan itu.
“Yang jadi pertanyaan publik sekarang, apakah volume, mutu dan kualitas bangunan sesuai dengan anggaran yang dikucurkan. Soal laporan, asal sudah nampak selesai, sah-sah saja melaporkan 100 persen,” cetusnya.
Ia menilai, kualitas fisik proyek menjadi dasar keberhasilan suatu kegiatan. Apalagi paket miliaran dari APBD itu bersumber dari masyarakat.
“Jangan ada celah untuk meraup keuntungan, dengan tidak menjaga kualitas pembangunan. Maka dari itu, perlu menjadi atensi kepada pihak berwajib,” ujarnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong, Joni Prawinata, SE, MM mengklaim soal kualitas fisik tentu berdasarkan perencanaan awal. Namun demikian, ia memastikan pelaksanaan proyek dan laporan administrasi sudah selesai 100 persen.
“Ya sebatas itulah pengerjaan proyek Rp11,3 miliar itu. Soal kondisi fisik proyek, banyak indikator yang mempengaruhi. Termasuk kontur tanah. Yang jelas, akan ada pemeriksaan oleh pihak yang berkompeten nantinya,” tandasnya. (Jho)
