BENGKULU – Belum tuntas pesakitan akibat covid, kini pelaku usaha kuliner kembali dihadapkan dengan mimpi buruk. Bagaimana tidak, minyak goreng yang menjadi kebutuhan dasar kuliner mendadak hilang bak di telan bumi.
Rabu sore (16/03/2022) tim wartawan berhasil membincangi Mardiana (58) pemilik dapur Roti Dan Kue Inga di Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Ia bercerita kepada awak media kalau kelangkaan minyak goreng menjadi ujian besar baginya.
“Dampak dari kelangkaan minyak goreng ini sangat besar bagi kami, di tengah sulitnya mendapatkan minyak goreng kami harus tetap mengamankan produksi kami setiap hari, agar tidak mengecewakan beberapa bakery yang jadi customer kami di Kota Bengkulu,” Ungkapnya.
Wanita yang akrab di sapa inga ini menjelaskan untuk harga jual belum ada perubahan sampai ada penetapan harga minyak goreng itu sendiri di pasaran.
“Untuk saat ini kami menyiasati cara produksi kami, seperti roti yang selama ini di goreng sekarang di panggang menggunakan oven,” cetusnya.
Inga Mar pun berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan persoalan ini secepatnya agar para pelaku usaha kuliner dapat kembali bekerja dengan tenang.(egp)