Polsek Napal Putih mediasi warga dan pihak PT Alno di Desa Tanjung Dalam, Kamis (04/05). FOTO (Muhamad Hendra)
BENGKULU UTARA – Polsek Napal Putih melakukan mediasi antara PT. Alno dengan warga Kecamatan Napal Putih terkait antrian angkutan sawit dan PT Alno dengan warga Desa Tanjung Dalam Kecamatan Ulok Kupai terkait penyetopan kendaraan CPO pada pagi Kamis di Makopolsek (4/5).
Mediasi dihadiri oleh Danramil Ketahun Kapten Aprial, Manager pabrik Hendrik Simbolon, Manager kebun Misgiono, para Kades sekecamatan Napal Putih, Ketua BPD Tanjung Dalam beserta Kadun tiga dan Ramadan suplayer lapangan.
Kapolsek Napal Putih Iptu Sugeng Prayitno SH, saat dikonfirmasi mengatakan untuk permasalahan antrian buah sawit pihak PT. Alno harus melakukan pembongkaran buah sawit yang ditimbang dipercepat.
“Kesepakatan ini berlaku sampai dengan adanya perubahan bahwa permasalahan ini terjadi karena antrian panjang pengangkut buah sawit yang menimbulkan keributan antara para supir” ujarnya.
Lanjut Kapolsek, adapun masalah penyetopan jalan pengangkutan CPO akan dipertemukan di Desa Tanjung Dalam Kec. ULOK kupai antara PT.Alno dengan Desa Karya Pelita, Desa Sukamakmur, Sukamerindu dan Desa Air Putih Kec. Marga Sakti pada hari dan tanggal yang belum ditentukan.
Untuk menjalankan kesepakatan tentang antrian panjang buah sawit, maka Kapolsek dan Danramil sepakat untuk menempatkan pengamanan dari TNI dan Polri sampai keadaan benar – benar kondusif yang akan dilaksanakan besok hari Jum’at 5 Mei 2023.
“Kepastian waktu untuk pertemuan PT. Alno dengan ke 5 Desa pihak perusahaan akan berkordinasi besok dengan pimpinan dan hasilnya akan disampaikan besok” terang Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan untuk sementara kendaraan CPO yang tertahan oleh warga tadi malam baik kendaraan ataupun supir masih dalam keadaan sehat dan aman.
