Kaur – Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kaur Yasman, MPd mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pemasaran pariwisata Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baperekraf) yang berkolaborasi bersama Anggota Komisi X DPR RI Hj. Dewi Coryati, M.Si, Sabtu (26/03/2022) di Mercure Hotel Bengkulu,
Dalam sambutannya Direktur Pengembangan SDM dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ricky Fauzy mengatakan Di era digitalisasi sekarang ini para pelaku pariwisata Bengkulu agar dapat memanfaatkan smartphonenya, dalam mempromosikan potensi wisata dan produk ekonomi kreatif yang dimiliki karena promosi baik itu wisata maupun ekonomi kreatif bukan hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah, tetapi juga tanggung jawaba masyarakat dan pelaku usahamasyarakat.
“Di era digitalisasi, setiap pelaku pariwisata pasti memiliki smarthphone, yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan ataupun memasarkan potensi pariwisata maupun produk ekonomi kreatif yang dimiliki daerahnya.” Ungkap Ricky
Ricky, juga menyampaikan bahwa Kemenparekraf dalam memasarkan produk nusantara sekaligus memulihkan perekonomian di tengah pandemi, menerapkan 3G, yakni, Gercep/ bergerak cepat, Geber/ gerak bersama dan Gaspol/ garap semua, Artinya, jika hari ini tidak ada sebuah kreatifitas, maka akan tersisihkan. Kemenparekraf tetap komit, dan mengajak para pelaku usaha pariuwsatan dan ekonomi kreatif untuk berkeatifitas tanpa batas dalam memasarkan produk wisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki,” imbuh Ricky
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Hj. Dewi Coryatri, M.Si selaku mitra kerja Kemenparekraf RI terus mendorong langkah yang dilakukan dalam memperkenalkan pariwisata nusantara.
Dewi Coryati menyampaikan di era serba digital, promosi wisata bisa hanya dengan memanfaatkan telepon pintar atau smarhtphone, yang sangat mudah menjangkau semua kalangan baik lokal, nasional maupuin internasional
Dewi Coryati juga mengingatkan para pelaku pariwisata di Provinsi Bengkulu, agar dalam mempromosikan ke publik harus mengutamakan keindahannya.
“Ini namanya pemasaran diujung jari. Jadi Kemenparekraf bersama kita memberikan bimtek kepada pelaku pariwisata di Bengkulu dengan mendatangkan ahlinya.” Katanya.
Anggota DPR RI dari Provinsi Bengkulu ini juga berharap dengan kegiatan yang relatif singkat ini, bisa terbangun jaringan untuk berkolaborasi ataupun bekerjasama, tentu dengan harapan kedepan hasilnya juga akan lebih maksimal lagi. kreatif yang dimiliki bisa diketahui calon wisatawan luar, di era tatanan kehidupan baru ini
“Mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar tidak menjadikan aksesibilitas menjadi kendala, tapi bekerjasama dengan melibatkan semua setiap hambatan bisa diatasi. Kemudian, dalam upaya mendatangkan wisatawan selalu mengandalkan kuantitas, sebaiknya sekarang mendahulukan kualitasnya,” terang Dewi.
Sementara Itu Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kaur saat di hubungi tim media center melalui sambungan telpon membenarkan bahwa dirinya bersama pengelola wisata laguna, pengelola Wisata pantai pengubaian, Penggerak ekonomi kreatif, pengelola Wisata desa Muara Sahung, Pengelola wisata danau kembar dan dua orang staf dinas mengikuti bimtek tersebut
Yasman menambahkan dalam bimtek tersebut pihak Dinas Pariwisata juga melakukan presentasi mengenai potensi wisata yang dimiliki kabupaten kaur, masih menurut Plt Kadis, presentasi yang di sampaikan mendapat apresiasi dari penyelenggra Bimtek
“dari seluruh peserta yang hadir dan yang melakukan presentasi, Kabupaten Kaur mendapat apresiasi, karena kita memang sudah menyiapkan bahan presentasinya, dan kabupaten kita mendapat predikat destinasi wisata paling siap di kunjungi” pungkas Yasman. (MC Kaur)
