ANALIS JURNAL – Proses pembangunan los terbuka yang berada di Pasar Purwodadi Arga Makmur yang rencananya akan digunakan untuk para pedagang berjualan, pengerjaannya telah selesai sepenuhnya. Namun sayangnya sampai berita ini diturunkan para pedagang masih belum mendapatkan kejelasan terkait waktu pembagian los sendiri, sehingga mau tidak mau mereka terpaksa harus tetap berjualan di area sepanjang jalan pasar.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bengkulu Utara, Suharlan, M.Pd ketika dihubungi wartawan media ini mengaku pihaknya belum bisa melakukan pembagian area lapak ke para pedagang karena proses serah terima bangunan masih belum dilaksanakan, sehingga pembagian secara resmi termpaksa harus tertunda.
“Kita sudah siap sebenarnya, tapi karena bangunan belum diserahkan ke kita, maka pembagian harus sedikit terlambat,” jelas Kadis.
Namun dirinya memastikan proses pembagian tetap akan dengan mekanisme undian dan pengaturan tempat berjualan akan diatur sesuai dengan jenis dagangan yang ditawarkan.
“Ini juga bagian dari penataan, nantinya semua pedagang akan bagi sesuai dengan jenis daganganya masing-masing, sehingga penampilan pasar bisa sedikit lebih rapi,” tambahnya.
Selanjutnya, nanti sebanyak 63 pedagang juga harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan terkait tempat berjualan, dimana semua pedagang dilarang menyekat los terbuka dan wajib membawa meja sendiri-sendiri.
“Namanya juga los terbuka, jadi secara otomatis wajib tidak diperkenankan untuk melakukan penyekatan atau menutup area berjualan, terkecuali untuk para pedagang yang memang barang dagannya tidak bisa dibawa pulang,” pungkasnya. (Nas)
