ANALIS JURNAL KAUR – RSUD Kabupaten Kaur membuka formasi, perekrutan tenaga honorer. Sebanyak 315 calon honorer kemarin (Selasa, red) mengikuti tes tertulis dengan mekanisme online. Pantauan wartawan, dalam seleksi terbagi dalam 10 bidang pekerjaan, baik medis maupun non medis. Selain tes tertulis, digelar pula tes wawancara dan uji kemampuan.
Kasi Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Kaur,Rensi Fitrtusa Utari, SKM mengatakan, ratusan calon honorer yang mengikuti tes, 197 orang diantaranya adalah tenaga bantu lama. Selebihnya berstatus pelamar baru. Pihaknya belum merincikan jumlah kebutuhan tenaga kerja di masing- masing lowongan. Baik medis ataupun non-medis. Namun, untuk bidan dan perawat, jumlah kebutuhan masing-masing berjumlah 85 orang.
Tak dilakukan penyeleksian calon honorer dalam tes tertulis. Semua peserta nantinya akan mengikuti tes wawancara uji kemampuan. Ditetapkan nilai 70 sebagai passing grade, baik tes tertulis ataupun tes wawancara uji kemampuan. Meski begitu pihaknya masih memberi keringanan. Dimana nilai tes wawancara uji kemampuan bisa mendongkrak nilai tes tertulis yang rendah.
“Misalnya nanti peserta tes dapat nilai kecil di tes tertulis, namun tes wawancara uji kemampuan nilainya tinggi. Itu nanti bisa mendongkrak nilai tes tertulis. Tapi kalau sebaliknya tidak berlaku,” tuturnya.
Terpisah, Plt Direktur RSUD Kaur dr. Leppi Agung Wahyudi mengatakan, ketatnya seleksi yang pihaknya lakukan adalah untuk menyeleksi tenaga bantu yang benar-benar memiliki kemampuan dan berkualitas, baik tenaga medis ataupun non-medis.
“Dengan status rumah sakit kelas C ditambah lagi sudah menjadi Badan Usaha Langsung Daerah (BLUD). Tentu harus diiringi peningkatan pelayanan. Dan seleksi yang kami lakukan ini merupakan salah satu langkah mewujudkan hal tersebut,” tukasnya.
