BENGKULU UTARA – Persoalan antara eks Karang Taruna Perisai dengan Lurah Pasar Lais berakhir damai. Kedua belah pihak sama-sama menyatakan bahwa permasalahan itu hanya miskomunikasi dan salah paham saja. Bertempat di kantor kelurahan setempat, Kamis (16/6) siang, akhirnya keduanya sepakat untuk saling bermaaf-maafan.
“Tadi saya sudah mendatangi Lurah, persoalan itu sudah klir. Itu hanya miskomunikasi dan salah paham saja, kami sudah duduk bersama dan saling minta maaf,” ungkap eks Ketua Karang Perisai Kelurahan Pasar Lais, Santo.
Sementara itu, Lurah Pasar Lais, A Hadin mengamini jika dirinya telah duduk bersama dan saling memaafkan.
“Ya, tadi siang Santo sudah menemui saya meminta maaf, dan kami saling memaafkan. Intinya itu hanya miskomunikasi, kami (Kelurahan, red) dan Santo tidak ada permasalahan lagi, semua sudah jelas dan selesai dengan baik,” ujarnya.
Ia berharap, kejadian ini dapat menjadi pelajaran kedepannya untuk Kelurahan Pasar Lais agar lebih maju lagi. Kemudian terkait dengan pembentukan ataupun pemilihan pengurus Ketua Karang Taruna yang baru, ia mengaku akan segera dilakukan pembentukan sesuai mekanisme dan aturan yang ada.
“Dalam waktu dekat ini kita segera akan kumpulkan para pemuda untuk dilakukan pembentukan dan pemilihan pengurus Karang Taruna yang baru priode 2022-2025,” demikian A Hadin.
Untuk diketahui, perdamaian ini buntut dari adanya dugaan pemberhentian secara sepihak atas jabatan Ketua Karang Taruna Perisai yang dilakukan oleh Lurah Pasar Lais. Selain itu eks Karang Taruna juga meminta kejelasan terkait pengangkatan Plh Ketua Karang Taruna yang baru tanpa adanya musyawarah dan pemilihan secara bersama. (Oce)
