24.1 C
Bengkulu
Rabu, 9 Juli, 2025
More

    Tekan Stunting, Pemkab Lebong Gandeng Lintas Sektor

    LEBONG – Masih tingginya angka stunting di Bumi Swarang Patang Stumang saat ini, tampaknya menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. Untuk itu, Pemkab Lebong, akan menggandeng lintas sektor dan stakeholder terkait guna melakukan pencegahan dan menurunkan perkembangan angka stunting di masyarakat.

    Seperti pantauan Analisjurnal.com, Kamis (2/5), Wakil Bupati, Drs Fahrurrozi, M.Pd bersama Forkompimda serta seluruh Camat, Kepala KUA, OPD dan beberapa kepala desa, menggelar kegiatan Pertemuan Analisis Situasi Program Stunting di Kabupaten Lebong Tahun 2022 di Aula Bappeda Lebong.

    Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Lebong, Drs Fahrurrozi yang juga selaku Ketua Tim Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Kabupaten Lebong, menjelaskan jika dalam upaya penurunan angka stunting ini seyogyanya harus melibatkan banyak sektor. Bahkan, ia memastikan jika upaya penekanan angka stunting ini ada 3 OPD yang menjadi koordinator yaitu DP3AP2KB, Bappeda dan Dinas Kesehatan.

    “Kita sekarang harus memulai aksi nyata dari 8 aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Lebong saat ini,” ungkapnya.

    Terlebih, ia pun berpendapat jika upaya apapun tidak akan berjalan maksimal jika tidak adanya kerjasama dari semua lintas sektor. Contohnya, kata dia, dalam upaya tersebut pihaknya menggandeng Camat dan Kepala KUA sesuai kecamatan untuk pendantanganan kesepakatan MoU dalam berperan menurunkan angka stunting di setiap wilayah yang ada di Lebong.

    “Kami yakin kita bisa menekan penurunan stunting di Lebong. Apalagi, semua pihak optimis mendukung, terutamanya desa-desa yang menjadi lokus stunting,” tukasnya.

    Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Lebong, Drs Firdaus, M.Pd mengatakan terkait lokus stunting di Kabupaten Lebong saat ini baru ditetapkan sebanyak 20 desa. Hal demikian bakal menjadi acuan pemerintah daerah untuk kedepannya bisa bertahap menjadikan seluruh desa sebagai lokus stunting.

    “Analisis stunting ini penting kita lakukan untuk melihat perkembangan anak di setiap desa masing-masing. Tidak menutup kemungkinan, di luar lokus stunting yang kita tetapkan saat ini ada beberapa yang sudah terindifikasi stunting,” tuturnya.

    Terkhusus bagi jajaran Kemenag dalam pencegahan angka stunting ini. Ia berharap bisa mengkondisikan kepada para Calon Pengantin (Catin) ketika sebelum dilakukan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).

    “Upaya itu bisa melalui memberikan nasehat-nasehat khususnya perkawaninan di KUA. Hal ini kita lakukan interpensi agar pencegahan penurunan stunting bisa kita lakukan secara terpadu sesuai dengan tupoksi kita masing-masing,” demikian Firdaus. (dap)

    Berita terbaru
    - Iklan -spot_img
    Related news

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini