BENTENG – Jalan raya Bengkulu – Kepahiang, tepatnya di liku sembilan Kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah, menelan korban. Jumat (6/5) warga Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang diketahui bernama Ciade dan anaknya Restu 4 Tahun mengalami luka-luka dibagian kaki dan tangan. Teranyar hari ini (Sabtu, red) warga Kabupaten Empat Lawang bernama
Muzlan Muzaidi (57) mereggang nyawa. Diketahui lokasi tragedi itupun cukup berdekatan dan penyebabnya juga sama. Yakni tertimpa pohon tumbang.
Informasi terhimpun Analisjurnal.com tragedi yang nyaris merenggut ibu dan anak itu terjadi begitu cepat. Berawal saat keduanya berniat pulang, usai liburan merayakan idul Fitri. Tepat saat melintasi liku sembilan, tiba-tiba pohon tumbang hingga menimpah sepeda motor yang dikendarai korban bersama sang anak. Kendati berhasil selamat, namun korban dan anaknya pun mengalami luka dibagian kaki kiri dan tangan kiri.
Ke-esokan harinya, Tragedi maut kembali terjadi di lokasi yang nyaris berdekatan. Sekitar pukul 15.00 WIB, mobil jenis Daihatsu Xenia Nopol BG 1639 QQ ringsek berat akibat tertimpah pohon. Tak hanya mengakibatkan kendaraan rusak berat, 4 orang penumpang berikut sang sopir dilarikan ke rumah sakit Kepahiang dan Bengkulu Tengah. Nahasnya lagi, nyawa sang kernet yang duduk disamping sopir tak dapat diselamatkan lantaran terhimpit pohon dan badan mobil.
Kapolres Bengkulu Tengah AKBP Ary Baroto melalui Kasatlantas Iptu Wiyanto, tak menampik tragedi kecelakaan maut di liku sembilan itu.
“Selain pohon tumbang, longsor di zona liku sembilan perlu diwaspadai. Untuk itu, kita mengimbau agar pengguna jalan untuk lebih waspada saat melintasi Liku Sembilan,” tandasnya. (Jho)