Di kanca Politik, nama Arie Septia Adinata, tentu sudah familiar. Vigur wakil bupati Kabupaten Bengkulu Utara ini, kian diidolakan semua kalangan. Khususnya kaum muda dan pelaku Milenial di Bumi Ratu Samban. Tak sedikit pun masyarakat khususnya kaum muda mengisyaratkan, jika sosok Arie dinilai sebagai inspirasi bagi lintas generasi. Ingin tahu seperti apa sosok Arie Septia Adinata, SE, M.AP di mata masyarakat Bengkulu Utara? Simak laporan berikut :
JHONY ISKANDAR – BENGKULU UTARA
Putra kebanggaan bumi Rejang, khususnya masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara ini, sudah tak diragukan lagi kiprahnya. Anak dari pengusaha kaya terkenal di Bengkulu Utara, Yanto Selamat Group dikenal sebagai vigur Milenial yang karismatik dan energik. Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (SE) di STIE Yapan Surabaya dan semula sudah memegang perusahaan bidang konsultan, tidak membuat pemuda tangguh ini jumawah. Ditengah masyarakat, pria kelahiran 17 September 1988 ini dikenal mudah membaur, ramah dan bertatakrama yang baik. Sebelum terjun ke dunia politik, Arie sudah mengenal dan berhadapan dengan investor, baik dalam dan luar negeri.
Bahkan di usia 27 Tahun, sosok krusial ini ditampuk menjadi Wakil Bupati BU bahkan didaulat wakil bupati termuda se-Indonesia. Tentu jatuh bangun telah ia lalui, hingga berada di posisi orang nomor dua di Kabupaten Bengkulu Utara.
Di mata masyarakat khususnya kaum muda, banyak menyebut sosok Arie merupakan inspirasi bagi banyak orang. Selain masih berusia muda dan mampu menjadi sosok krusial bagi ribuan masyarakat di daerah. Sosok Arie yang dikenal santun meski dari kalangan pejabat elit, menjadi cambuk motivasi bagi kalangan muda untuk mengikuti jejak Arie.
“Menyebut nama Arie Septia Adinata, bukan menyangkut soal jabatannya di eksekutif. Namun lebih kepada sikap humanis dan mudah bergaul dari semua kalangan,” cetus Jho, pemuda Kecamatan Lais.
Senada, Rizki menilai vigur Arie patut menjadi contoh bagi kalangan muda. Manuver politiknya untuk mensejahterakan masyarakat, patut menghantarkannya menjadi pemimpin Bengkulu Utara.
“Yang saya lihat, prinsip beliau (Arie, red) tidak memandang seseorang dari aspek ekonomi. Artinya ia memiliki prinsip, duduk sama rata, berdiri tanpa raja. Sosok inilah yang sejatinya bersama-sama diperjuangkan untuk memimpin Bengkulu Utara. Saya yakin, vigur Arie akan membawa warna baru untuk daerah ini,” ujarnya.
Pandangan serupa juga diutarakan, Erawati warga Kecamatan Batiknau. Emak-emak ini menyebut, Kendati masih berusia sangat muda, namun Arie menurutnya sudah sangat dewasa dalam memimpin.
“Makanya pak Wabup ini dicintai dan diidolakan oleh banyak orang,” katanya.
Arie Septia Adinata, SE, M.AP menyikapi pandangan sejumlah kalangan terhadapnya menghaturkan terimakasih. Kendati demikian, Arie dengan tegas berprinsip seorang pemimpin harus mampu mensejahterakan masyarakatnya. Bukan hanya sekadar pemangku kebijakan, namun lebih kepada mampu menjadi teman, guru, partner dan motivator bagi banyak orang.
“Prinsip inilah yang selalu terpatri di hati saya. Karena kenapa, jabatan yang saya peroleh ini merupakan amanah dan dititipan dari masyarakat. Sehingga sebagai seorang pemimpin, amanah ini harus dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya,” demikian Arie. (**)
